Menemukan Tujuan Hidup dengan Mempraktikkan Prinsip Ikigai ala Orang Jepang

Gani Islahudin
4 min readSep 27, 2023

--

Empat elemen Ikigai, konsep menemukan tujuan hidup ala orang Jepang (Foto: https://www.ikigaiprocoaching.com/what-is-ikigai)

Pernah nggak kamu merasa hopeless dalam hidup? Tidak punya tujuan hidup, bingung, kosong, kesepian, hingga depresi?

Atau barangkali kamu yang saat ini baru lulus SMA dan bingung mau lanjut kuliah atau kerja? Atau kamu yang saat ini baru lulus kuliah tapi merasa hidup begini-begini saja tanpa ada perkemangan, skill minim, hingga berkahir jadi pengangguran?

Masa muda, khususnya awal usia dua puluhan, adalah masa di mana kita menghadapi Quarter Life Crisis. Kita tiba-tiba merasa tertekan, hampa dan kesepian tetapi tidak tahu harus berbuat apa. Hal ini sebenarnya wajar namun bukan berarti kita harus berdiam diri dan pasrah dengan keadaan yang sedang dihadapi.

Menurut peneliti dan profesor psikologi di Universitas Greenwich London, Dr. Oliver Robinson, ada empat tahapan dalam QLC. Pertama, perasaan terjebak dalam suatu situasi, entah itu pekerjaan, hubungan, atau hal lainnya. Kedua, gagasan bahwa perubahan adalah mungkin.

Nah, untuk itu agar hidupmu lebih bermakna dan mampu menemukan tujuan hidup untuk menyongsong kehidupan selanjutnya, konsep Ikigai ala orang Jepang ini cocok buat kamu yang sedang dalam fase Quarter Life Crisis

Apa itu Ikigai? Pernahkah kamu mendengar apa itu Ikigai? Bagi masyarakat Jepang, Ikigai merupakan sebuah konsep yang dapat membantu memahami kembali arti hidup yang sebenarnya.

Ikigai sendiri merupakan konsep kebiasaan hidup Jepang kuno yang membuat kita terus menikmati hidup.

Dengan Ikigai, mereka bisa beristirahat atau memberi makna pada kehidupan yang terlalu rumit karena hidup yang dijalani.

Oleh karenanya Ikigai ini sangat cocok, karena kebanyakan anak remaja yang memasuki usia 18–24 tahun selalu dihantui oleh krisis kepercayaan diri, tidak bisa mengambil keputusan dalam hidup, bingung hendak berkarir di bidang apa, hingga akhirnya hidupnya datar-datar saja tidak bisa menemukan tujuan hidupnya.

Dilainsir dari laman Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu), istilah Ikigai terdiri dari kata “Iki” yang berarti kehidupan, dan “Gai” yang berarti nilai atau tujuan hidup.

Senada dengan di atas, dikutip dari ruangguru.com, Ikigai ini berarti “the purpose of life” atau “tujuan hidup”. Kurang lebih, ini adalah prinsip yang bikin hidup orang jadi lebih bermakna, berharga, dan seimbang.

Lebih lanjut Noriyuki Nakanishi dari Universitas Osaka menjelaskan: “Ikigai memberi individu rasa hidup yang layak untuk dijalani. Hal ini tidak selalu terkait dengan status ekonomi. Ikigai bersifat pribadi; ia mencerminkan batin seseorang dan mengekspresikannya dengan setia. Ikigai membentuk dunia mental yang unik di mana individu dapat merasa nyaman.”

Sederhananya, Ikigai adalah tujuan hidup seseorang agar hidupnya seimbang, bahagia, bernilai dan bermakna.

Manfaat berlatih Ikigai adalah membantu seseorang menjadi lebih sehat dan menikmati hidup karena dapat melakukan hal-hal yang disukainya.

Dikutip dari mindtools.com, terdapat 4 elemen Ikiagi dalam bentuk diagram yang harus kamu pahami jika kamu ingin berlatih Ikigai agar hidupmu lebih seimbang dan menemukan tujuan hidup yang lebih baik.

Ahli saraf dan penulis yang berbasis di Tokyo, Ken Mogi, mengidentifikasi lima pilar utama ikigai sebagai:

1. Memulai dari yang kecil

2. Melepaskan diri kamu sendiri

3. Harmoni dan keberlanjutan

4. Kegembiraan dari hal-hal kecil

5. Menikmati waktu sekarang

Menurut Mogi, pilar-pilar ini terbentuk sebagai perpanjangan alami dari pola pikir dan budaya Jepang. Namun, dia mengakui bahwa siapa pun dapat mengadopsi prinsip-prinsip ini dalam kehidupan mereka.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, ikigai merupakan cara memandang hidup yang bisa dimulai dari hal kecil. Misalnya besok pagi Anda ingin berolahraga dan menonton film favorit, lakukanlah karena itu akan memotivasi Anda saat bangun keesokan harinya.

Kemudian bebaskan diri kamu dan pikiranmu seperti anak kecil. Jangan merasa terbebani dengan tugas atau rutinitas, sebaliknya lakukan yang terbaik dan biarkan pikiran mengalir tanpa mengkhawatirkan banyak hal.

Selanjutnya, salah satu konsep ikigai adalah keselarasan dan keseimbangan untuk hidup berdampingan. Oleh karena itu, setiap individu harus menghargai sifat, pilihan, dan pendapat orang lain.

Tidak hanya itu, mnghargai hal-hal kecil merupakan bagian dari konsep Ikigai. Meski sangat sederhana, namun jika kita mengapresiasinya, kita bisa menciptakan hal-hal yang luar biasa.

Misalnya untuk menyiapkan kopi, kamu membutuhkan biji kopi dan gula yang berkualitas agar enak.

Terakhir yang harus kamu tahu adalah menikmati waktumu saat ini, tidak terlalu terobsesi dengan masa lalu atau masa depan karena akan membuat kamu cemas, khawatir, dan lelah. Jadi, cobalah nikmati momen yang kamu alami saat ini agar hidup lebih damai.

Cara Menemukan Ikigai

Setelah mengetahui apa yang diperlukan untuk menemukan Ikigai kamu, sekarang saatnya kamu bisa mulai menganalisis apa saja empat komponen ini dalam hidup kamu.

Dengan mengetahui apa yang kamu sukai, apa yang kamu kuasai, untuk apa kamu bisa dibayar, dan apa yang dibutuhkan dunia, akan lebih mudah bagi kamu untuk memahami apa Ikigai-mu.

1. Gairah (Passion)

Apa itu passion? Jika menyukai sesuatu dan menguasainya maka kamu telah menemukan passionmu. Jadikan passion-mu sebagai alasan kamu harus bangun setiap pagi atau mengisi seluruh waktu luangmu dengan positif.

2. Apa yang kamu butuhkan?

Pahami apa yang kamu butuhkan, maka kamu akan tahu apa yang akan kamu lakukan dan bagaimana cara kamu mengembangkan passio-mu. Karena untuk dianggap sebagai seorang profesional di bidang tertentu, kamu membutuhkan lebih dari sekadar passion.

Kamu juga harus memiliki keterampilan dan pengetahuan yang telah terbukti untuk mempromosikan apa yang kamu sukai dan dukung.

3. Profesi (Apa yang kamu kuasai?)

Kenali kemampuanmu dan sejauh mana kamu menguasainya karena ini adalah salah satu dari sekian cara menjadi profesional. Sebagai seorang profesional, kamu mungkin menghasilkan banyak uang dengan melakukan sesuatu yang pada dasarnya kamu kuasai.

4. Vocation (Apa yang Bisa Memberi Penghasilan?)

Ketika kamu sudah menjadi seorang professional maka uang akan datang dengan sendirinya. Nah, bagi kamu yang memiliki sesuatu yang dibutuhkan dunia dan juga dibayar untuk itu, kamu telah menemukan panggilan hidupmu. Beberapa orang yang mengejar panggilan hidup tidak selalu senang dengan apa yang mereka lakukan. ***

--

--

Gani Islahudin
Gani Islahudin

No responses yet